Kami memang tidak dapat memprediksi begitu banyak hal tentang masa depan, tetapi kami cukup yakin dengan satu prediksi dalam urusan audio: penggunaan kabel dimasa depan akan jauh lebih sedikit dibanding yang ada saat ini.
Dengan perkembangan Bluetooth, memang masih banyak para audiophile yang enggan beralih tetapi perlahan-lahan mereka juga menyadari bahwa tanpa jack audio-pun mereka tetap dapat menikmati integritas dan kualitas suara dari sebuah perangkat, dalam hal ini, speaker.
Anda akan lebih mengerti dengan apa yang kami maksud setelah melihat produk speaker bluetooth dibawah ini.
Daftar Isi
Berikut Daftar 10 Rekomendasi Speaker Bluetooth Audiophile di 2021
1. Edifier Airpulse A300 Pro
IMG:hifireport.com
Airpulse A300 Pro (harga Rp. 28-30 juta) adalah speaker rak buku terbaik dalam hal kualitas referensi. Dengan daya maksimal 240 watt, suaranya memenuhi hampir semua sudut ruangan, dan codec aptX HD lossless memastikan Anda mendapatkan kualitas sinyal nirkabel terbaik.
Edifier S2000 Pro (harga Rp. 5-6 juta) mungkin merupakan sepasang speaker yang besar dan mungkin sedikit kurang enak dilihat tergantung selera Anda, tetapi si besar ini memberikan suara yang kaya mampu mengalahkan yang lain dalam kisaran harganya.
Remote controlnya menawarkan 4 mode EQ sehingga Anda dapat beralih di antara warna suara yang berbeda dari sofa empuk Anda.
Audioengine HD6 bergaya rak (harga Rp. 10-11 juta) terkadang agak lamban dalam hal performa, tetapi mereka menebusnya dengan mid dan high yang sangat baik dalam rentang frekuensi. Mereka tersedia dalam warna hitam, putih, ceri dan kenari.
Penguat 150 watt
Dibangun dengan kokoh dan terlindungi dengan baik
Menghadirkan audio dengan fidelitas tinggi
4. Klipsch The Sixes
Dengan tweeter titanium 1 inci dan woofer 6,5 inci dengan port refleks bass, Klipsch The Sixes (harga Rp. 7 juta) menghadirkan suara berkualitas studio dalam ukuran kecil. Ini berkat amplifier yang dirancang khusus yang disesuaikan dengan speaker dan memaksimalkan kinerja sistem.
Audioengine A5+ (sekitar Rp. 7 juta) dihargai terutama karena bassnya yang dalam dan kaya serta kemerataan demokratisnya di seluruh spektrum frekuensi. Karenanya A5+ ini akan membuat Anda berpikir 2 kali, apakah model Bluetooth memang tidak memangkas kualitas suara sama sekali?
Rentang koneksi yang bagus
Tidak ada pewarnaan suara tambahan
Suara bagus meski tanpa subwoofer
6. KEF LSX
IMG:dinomarket.com
KEF LSX (sekitar Rp. 14-15 juta) ideal untuk siapa saja yang mencari solusi desktop yang ringkas tetapi tidak ingin berkompromi dengan kualitas suara. Mereka sudah diinstal sebelumnya dengan layanan streaming Spotify dan Tidal dan dapat dihubungkan ke subwoofer untuk menghasilkan bass tambahan.
Untuk perangkat yang begitu ringkas, Audio Pro Addon C3 (sekitar Rp. 4-5 juta) memberikan kejernihan yang menakjubkan tanpa sibilance atau kenyaringan yang menusuk telinga. Ideal di ruang kecil, harga terjangkau dan kecemerlangan nadanya yang tidak dapat disangkal, kita harus mengakui bahwa amplifier 25 watt tentu saja tidak sesempurna dibanding watt yang ada diatasnya.
Woofer Kevlar Audioengine HD3 dan tweeter sutra (sekitar Rp. 4-5 juta) mewakili karakteristiknya di kedua ujung spektrum audio. Ini mampu memberikan kinerja yang mengesankan, tetapi juga dapat membuat Anda terkesan dengan detail di saat-saat yang lebih hening dan nyaris hening.
Tersedia dalam 4 warna
Mendukung USB
Tidak ada cara untuk mematikan bluetooth
9. Bluesound Pulse Mini 2i
IMG:bluesound.com
Bluesound Pulse Mini 2i (sekitar Rp. 7-8 juta) memiliki mesin WiFi dual-band yang memastikan koneksi stabil ke jaringan Anda. Ini mencegah suara yang putus-putus di tengah lagu, delay, dan jeda buffer yang tampaknya tak ada habisnya.
Peachtree Audio Deepblue Sky (sekitar Rp. 4-5 juta) memiliki dua driver midrange 3 inci, dua tweeter 1 inci, dan woofer long-throw 6,5 inci. Trio ini ditenagai oleh amplifier sekuat 440 watt yang terkadang terlihat melampaui kekuatannya sendiri, sehingga terkadang menimbulkan distorsi.
Tony Saputra bukan Tony Stark, lahir dengan minat terhadap teknologi yang tak dapat terbendung, akhirnya memutuskan untuk menumpahkan minatnya dalam bentuk tulisan di Newslinn Tekno.
